by Aisya Humaira-Siswi SMAN 3 Banda Aceh

Seminggu yang lalu, satu buah kapal karam dihantam badai ketika berlayar ke Calang pelabuhan terdekat dari Pulo. Lima temanku yang bersekolah di Meulaboh, hilang di laut, dan sampai sekarang belum diketahui nasibnya. Itu risiko kami jika ingin melanjutkan sekolah dan menyeberang ke daratan.
Tapi aku tak bisa menunggu. Jika tidak, aku sama sekali tak bisa menganyam keranjang karena kehabisan bahan, sedangkan uang sekolah bulan ini harus aku lunasi, aku tak mau terlambat dan ayah tahu masalah keuanganku. Ini bisa menjadi alasannya memintaku berhenti sekolah.