seperti wall climbing, aku coba panjat lemari, baru beberapa tingkat, bruk, kaki kepleset dan sebuah cangkir lengkap dengan piringnya mendarat di dahi.....aduh!. tiba-tiba ada aksesoris baru di jidatku, hitam dan kemerah-merahan dipinggirnya. dan reflek aku langsung nangis...ha ha ha hu hu hu, nangis sambil tertawa, lucu dengan kenakalanku sendiri. dasar iseng.
tapi aku tak pernah menyerah untuk soal begitu. aku akan coba taklukan lemari berikutnya, setelah dua tahun lalu tangga setinggi 4 meter aku taklukkan dengan memanjatnya, padahal waktu itu aku baru 8,5 bulan. itupun aku terpaksa hentikan karena mama menjerit histeris.
apa bagus ya kalau aku coba panjat dinding rumah?. siapa tau bisa jadi new baby comers, di ajang anak hebat?. itupun kalo selamat. kalo jatuh dan benjol lagi?.
tapi kata mama nggak perlu sampai begitu, dengan jadi anak baik, anak patuh dan sayang mama saja udah jadi anak paling hebat kok.
mama memang paling pintar. i always lov u ma.
Jumat, 18 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar