aku hari ini ikutan para orang tua ber-reuni, bersilaturrahmi. aku berangkat duduk didepan papa yang sedang bekerja, mengendarai honda supaya baik jalannya, ngeeeeng. cerita silaturrahmi itu panjang, dulunya sebelum pindah ke rumah tanjung, kami tingal di kampus, di jalan alkindi 37. terus kami digusur rektorat, jadilah kami tinggal di rumah yang sekarang. begitu juga dengan nasib 37 anggota keluarga lainnya. Akhirnya bertaburanlah kami, bercerai-berai dari darussalam, sampai siem bahkan sampai ke gle geunting sana, nun di kaki bukit.
Kami kemudian sepakat, untuk ber-reuni, setiap dua bulan sekali, sampai acha tulis ini, udah 5 kali ketemuan, di rumah Pak Muslim (limpok), terus, ke rumah Pak Warul (blang bintang), Pak Azhari (gle genting), pak Safwan (lamreung) dan terakhir di rumah pak nasir di Cot Cut.
Ya, begitulah. silaturrahmi penting untuk mengikat persaudaraan dan rasa saling memiliki, sehingga kita nggak merasa sendirian. dengan begitu, kita juga punya banyak saudara.
Acara kali ini cukup menarik, karena kami sempat kesasar kesana kemari, meskipun akhirnya sampai, di sebuah rumah di tengah sawah beratap merah. Ada acara mengharukan juga, karena rupanya umi pemilik rumah juga mau ke haji, dan terpaksa ninggalin suami yang sakit, anak yang baru kecelakaan kecil, orang tua dan seorang anak yang juga nggak mahir pake honda, lengkap deh. tapi disinilah pentingnya persaudaraan kita, pokoknya kalo bisa kita bantu, semua akan membantu sebisanya. hari ini kita nolong orang besok kita di tolong orang.
Eh, tolong dong pa, acha kelaparan nih, tolong ambilin krupuk dan kue-kuenya sekalian, nggak usah malu-malu yang banyak sekalian....Achaaaa! malu-maluin aja kamu kata papa, sambil ngambil krupuk dengan toplesnya sekalian, kata papa pas sampai di rumah, untung acha minta ambil kue banyak-banyak jadi papa juga kebagian, ya alasannya permintaan anak. Dasar papa tukang makan juga kaya acha.
Sabtu, 01 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar