Sebenarnya kalo diukur dari tinggi bdan, aisya bukan termasuk tipe penari tapi tipe X, X factor maksudnya. Biar mungil tapi lincah, nggak malu-maluin walau tampil di acara gala tk se banda aceh. ada kok buktinya,di face book mama ada dipajang foto aisya, lagi jaim. sebenarnya sih bukan jaim, lagi malas di foto, cuma karena papa udah janji habis di foto mau dibelikan mainan, ya sudah terpaksa mejeng dengan segala perasaan males. tapi ajaibnya si papa terkesima dan terkagum-kagum , bahkan katanya belum pernah papa dapat foto se aneh itu, kirain foto bagus!.
Habis kata papa ada anak cantik, tapi manyun. tapi ya sudahlah selama ada kata cantik di depannya semua celaan bisa diterima dengan ikhlas lah.
Aisya dipilih sekolah dari sekian banyak penari untuk diterjunkan dalam gala sekolah, diharuskan menari "kutiding", lagu terkenal itu lho, awalnya aisya kaku kaya robot, karena terus menerus di kasih oli, maksudnya berlatih menari akhirnya bisa digerakkan juga kedua tangan dan kakinya mengikuti gerakan manusia pada umumnya, memangnya aisya apaan?.
Jadi pas hari H, dengan diantar papa, pake motornya karena kebetulan mobilnya masih show room belum kebeli jadilah kami pake motor dulu. papa janji nanti mau belikan kami mobil........mobilan, hi hi, papa selalu begitu. Asal ditanya kapan beli mobil langsung bilang ayo sekarang aja, mau berapa biji, kata papa sambil mengandeng aisya jalan ke mall di lantai 3 bagian mainan anak-anak!.nggak lucu ah.
Kembali ke soal nari, akhirnya dengan perjuangan penuh keringat karena gedung sosial kebetulan AC-nya pada mati maka tampillah aisya dengan semangat luar biasa, alhamdulillah meskipun salah disana sini tapi tak terlihat karena aisya paling kecil di antara para penari lain yang kecil juga.
Kata mama biasalah kalau salah-salah dikit, atau sedikit-sedikit salah, namanya juga anak TK, kalau nggak salah, kan aneh, nanti malah dikira pelatih tari, lucu kan ada pelatih tari, kecil, manis dan imut....
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar