Kata papa ada wajib, ada sunat......bukan itu maksudnya aisya, bang abil di-sunat, memang sih itu bagian dari sunnah Nabi, begitu kata papa. kata papa lagi, sunat itu di lakukan untuk membersihkan, sekaligus juga menjadi penanda bahwa bang abiel sudah makin makin besar...kalau itu sih aisya sudah tahu, badan bang abiel aja sudah lebih tinggi dari mama, itu kan tandanya sudah besar dan panjang lagii.
ceritanya....Seminggu yang lalu menjadi sejarah baru buat bang abiel, karena bang abiel disunat. Setelah berhari-hari di teror mimpi buruk yang dihembuskan dengan penuh kenakalan oleh papa dan para om-nya sekalian, maka di hari yang tidak pernah ditunggu-tunggu bang abiel, didatangkanlah mantri, yang telah diseleksi dengan sangat ketat melalu acara X Sunat Factor, acara baru mencari bakat penyunat yang baik.
Disebuah ruangan berlantai dua, dengan sebuah jendela kaca terbuka menyiratkan cahaya temaram, dan deretan kotak yang tak beraturan disisi kananya, disanalah bang abiel akan menjalani ritual sunat. beralasakan permadani merah, plus alas pipis bang afies, (siapa tahu diperlukan jikalau bang abiel histeris, trauma terus kelepasan pipis; red) maka dimulailah ritual penting itu.
Si mantri yang ternyata manis juga mukanya tanya ke bang abiel, sudah siap disunat?, bang abiel mau menggeleng malu, jadi diam aja. Kenapa tanya mantri, takut ya....? memang kata orang rasanya seperti apa disunat?...tiba-tiba dengan cerkas bang abiel menjawab..kayak digigit harimau!! hah!!! si mantri melongo hampir jatuh mata kacanya..maksudnya kacamatanya. Siapa bilang...memangnya pernah digigit harimau apa?. kata papa dan si om dan teman-teman yang sudah sunat kata bang abiel membela "kemaluannya" sendiri... hi hi hi (maksudnya rasa malu yng sudah ditunjukkan ke mantri itu-- kalau kemaluannya sih memang sudah harus ditunjukkana, kalau enggak, gimana mau disunat ya ka ..ya kan!
Terus si mantri bilang ya sudah kita tes dulu, rasaya seperti digigit harimau apa semut, untung si mantri pintar.. sehabis motong terus tangannya diangkat tinggi sambil tanya, ada sakit?, abiel bilang ya tadi sekarang nggak lagi, saya nggak pegang apa-apa kan kata mantri bercanda, begitu terus berulang sampai bang abiel nggak sadar "kemaluannya" sudah di potong-potong sama mantri jadi potongan yang sangat sempurna..hi hi.
Papa bilang masih mending di sunat di Aceh, kalau di Bali diukir lagi jadi patung! hi hi hi
Dan setengah jam kemudian, bang abiel, jalan terpincang, pakai sarung cap gajah duduk tapi nggak bisa duduk, bisanya cuma baring, sambil bingung melihat burungnya yang sudah berbalut perban..kok jadi tambah besar ya.. hi hi. Itu kan perban bang abiel. tapi yang jelas bang abiel hebat luar biasa.... semua orang dirumah turut berbahagia dengan "burung" baru bang abiel... mungkin juga doa dari para anak yatim dan dhuafa yang sudah diundang papa dan mama sehari sebelumnya yang turut memudahkannya amin....
Semoga bang abiel tambah jangkung, panjang melengkung, tapi juga tambah baik dengan aisya...baik-baik ya sama aisya kalau enggak awas aisya pukul tuh di burungnya...hi hi ini senjata baru ancaman aisya kalau bang abiel macam-macam!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar