mungkin seperti mimpi buat papa, karena tamu yang datang ke rumah kali ini, artis!, eh bukan tapi sodara dari kampung kecil di tempat kakek lahir. setelah nggak ketemu hampir 7 tahunan, setelah sebelumnya juga baru jumpa setelah 25 tahun nggak ketemu, pasti surprise kan. ketemunya di Aceh lagi yang bermil-mil jauhnya dari gampong kecil itu. sebuah kampung di pinggiran kali, nggak jauh dari stasiun gandrungmangu, kata papa disana banyak kenangannya. salah satunya yang paling unik, saking jadulnya tu gampong, kalo ada mobil lewat pada berebutan mencium bau asapnya, nah lho, apa nggak jadul banget tuh gampong kan!.norak ya hi hi hi. maksud acha yang norak tu papa, jangan diulangi ya pa!. awas jangan bikin malu acha.
Ceritanya kami ketemuan di ulhee kareng, setelah janjian pake jam karet alias molor, karena di waktu yang sama kami juga janjian dengan salah seorang guru papa dan mama yang namanya ibu CS, bukan karena kami cs-an, tapi karena namanya Ibu Cut Sumiati gitu. Singkatnya kami ketemu, ya berpelukan, ya bersalaman, ya bersapaan, persis teletubis! hi hi hi, habis papanya gendut. Setelah berkangen-kengenan kami berfoto-fotoan, sambil berdoa-doan, mudah-mudahan bisa ketemuan di waktu yang berlain-lainan.
|
papa nggak tertangkap kamera karena lari sana-sini, buat gambar ini |
alhamdulillah beliau sempat mampir lansgung ke rumah, lagi-lagi kami berfoto-fotoan, berkangen-kengenan, dan saling berdoa-doan mudah-mudahan bisa ketemuan diwaktu yang berlainan meskipun di tempat yang berjauhan (kok diulang-ulang ya).
Cuma sayangnya waktu beliau pulang, kami tak sempat mengantar kebandara, karena kami sedang acara, dan akhirnya kami cuma bisa titip doa, semoga nenek itu sampai kembali kerumahnya sediakala tanpa kurang suatu apa. amin-amin-amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar